Jakarta – Jajaran pengurus dan member Forum Travel Partner Indonesia (FTPI) mengikuti uji kompetensi manajerial biro perjalanan wisata level 4, 5 dan 6. Kegiatan ini merupakan fasilitasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf) kepada FTPI melalui LSP Pramindo dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam industri pariwisata.

Kegiatan uji kompetensi biro perjalanan wisata ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan para owner travel maupun direktur utama perusahaan travel anggota FTPI.

Ketua Dewan Pengawas FTPI Hasbi M. Hasyim mengatakan, uji sertifikasi kompetensi biro perjalanan wisata merupakan program yang diberikan oleh Kemenparekraf kepada FTPI sehingga para anggota FTPI yang mengikuti kegiatan ini tidak dipungut biaya. Padahal, menurut Hasbi, untuk melakukan uji kompetensi seperti ini jika secara mandiri perlu cukup mahal biaya perorangnya.

“Alhamdulillah langsung dipimpin oleh Ketum FTPI Bapak Edy Hamdi dan jajaran pengurus inti FTPI serta para member FTPI,” ucap Hasbi di Hotel Pradana Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Berdasarkan pantauan terakhir, menurut Hasbi, para peserta uji kompetensi dinyatakan kompeten atau lulus dalam uji kompetensi biro perjalanan wisata. Diantaranya yaitu Ketum FTPI Edy Hamdi, serta Jajaran Pengurus FTPI, serta para asesor FTPI diantaranya, Hasbi M.Hasyim, Indah Favorita, Anna Zarifah, Abdul Ghofar, Nur Wahyudi, Saipul Bahri, Ahmad Milady, Ahmad Haidar, Budi Darmawan, Asep Purnawirawan, Aminuddin Ende, Eneng Kurnarni dan lainnya.

“Kegiatan ini juga diikuti oleh pelatih senior yaitu Priyadi Abadi seorang yang sudah malang melintang jadi tour guide dan tour leader untuk muslim tour di banyak negara eropa,” papar Hasbi.

Ketua Bidang Luar Negeri FTPI Saipul Bahri mengatakan, uji kompetensi biro perjalanan wisata yang diberikan oleh Kemenparekraf kepada FTPI sangat bermanfaat di tengah kondisi pandemi covid-19 sekarang ini.

“Sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi kita di dunia pariwisata. Apalagi di masa covid-19 ini kita tetap solid. Jadi ini aktifitas yang bagus dan luar biasa untuk mengisi kekosongan aktifitas kita,” ucapnya.

Sementara itu, Ketum FTPI Edy Hamdi menyatakan bahwa hari ini seluruh pengurus FTPI sudah mendapatkan sertified travel manager setelah sebelumnya pada posisi level 4 yaitu sebagai senior travel consultan.

“Kami akan terus berpacu untuk terus menaiki jenjang yang lebih tinggi lagi sampai dengan level 9 sebagai level tertinggi dari sebuah sertifikasi kompetensi yang tersedia saat ini. Dan akan mendorong para anggota untuk ikut berpartisipasi yang berjenjang ini sebagai bentuk edukasi dan sertifikasi demi meningkatkan pelayanan terhadap usaha dan managerialnya,” katanya.

Terkait dengan explorer destinasi wisata saat ini, Edy Hamdi menjelaskan bahwa FTPI dalam waktu dekat akan memberangkatlan groupnya ke Istanbul (Hagia Sophia) – Sana Urfa dan Cappadocia dalam rangka memperingati tahun baru Muharram.

“Karena baru jalur ke Turkey yang dibuka, adapun umroh dan aqsho kemungkinan baru akan bisa berjalan dibulan Oktober, itupun jika kondisi di setiap negara sudah mulai normal,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kemenparekraf mendukung pelaku usaha di bisnis perjalanan wisata untuk produktif meski saat ini industri wisata diterpa dengan pandemi Covid-19. Kemenparekraf juga sudah mengeluarkan buku pedoman terkait protokol kesehatan di sektor pariwisata. Buku pedoman ini mengacu pada protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

Kemenparekraf bersama ASITA dan LSP Pramindo bekerjasama untuk mengembangkan SDM para pelaku bisnis perjalanan wisata untuk lebih profesional dalam bidangnya. Salah satunya adalah uji kompetensi perjalanan wisata.

Source : http://www.siaranindonesia.com/baca/20200804/anggota-ftpi-ikuti-uji-kompetensi-biro-perjalanan-wisata.html

× How can I help you?