BUKITTINGGI – Dalam menghadapi Masyarakat ekonomi Asean (MEA) bidang industri pariwisata, Kementrian Pariwisata RI menggelar kegiatan uji kompetensi perencanaan usaha pariwisata dan pemandu wisata bagi institusi pendidikan yang terdiri dari mahasiswa/i dan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), demikian disampaikan Assiten Deputy Pengembangan SDM Kepariwisataan, Nur Ulfa kepada Minangkabaunews, Kamis (26/10) bertempat di aula kampus Fakultas Pariwisata UMSB Bukittinggi.


Pentingnya bagi mahasiswa uji komptensi ini adalah untuk mengevaluasi kemampuannya, sehingga apa yang telah didapat pada waktu mengikuti kuliahnya di bidang pariwisata. Uji kompetensi ini dilakukan di 34 provinsi, sedangkan kota Bukittinggi sendiri adalah sebagai kota tujuan wisata, maka sepatutnya mahasiswa kota Bukittinggi sudah kompiten dalam industri pariwisata.


Sertifikasi yang diperuntukan bagi institusi pendidikan penting sekali, sebab nantinya dapat dipergunakan untuk bekerja pada dunia usaha bidang indsutri pariwisata, kata Ulfa. Selanjutnya Dia mengatakan setelah dinyatakan kompiten tim penguji, mereka dapat bekerja sesuai kompitennya masing-masing, karena mereka sudah memiliki sertifikatnya, ucap Nur Ulfa.


Sementara itu Lembaga Sertifikasi Profesi Pramindo, Osvian Putra mengatakan kegiatan ini difasilitasi Kementrian Pariwisata RI dan diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi profesi Pramindo dari Jakarta. Sertifikasi itu adalah uji kompetensi untuk membuktikan apakah seseorang sudah kompiten dan layak melakukan pekerjaan sesuai dengan profesi yang diujikan pada asesmen tersebut.


Kebijakan nasional ini tentunya tidak terlepas dari peran Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), bahwasannya seluruh tenaga kerja profesional di negara-negara Asean harus bersetifikasi termasuk di sektor pariwisata. Untuk provinsi Sumatera Barat, kali kini di selenggarakan di Kota Bukittinggi, karena daerah tujuan utama pariwisata di Sumatera Barat.


Untuk itu Pemerintah memfasilitasi baik tenaga kerja maupun mahasiswa dan pelajar kejuruan di bidang pariwisata, untuk mengikuti uji kompetensi supaya output nanti mereka kualitas kerjanya bisa setara dengan rekan-rekan seprofesi se Asean. Pengujian di bidang usaha industri pariwisata ada beberapa unit, untuk kali ini yang diujikan adalah pemandu wisata dan tour operation.


Setelah kompiten, mereka bekerja telah sesuai “Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Pariwisata Bidang Pemanduan Wisata”, sedangkan untuk tour operation, yang diujikan sudah sudah standart Asean (ACSTP). Pemerintah tahun ini menganggarkan untuk 65 ribu pekerja, mahasiswa dan siswa seluruh Indonesia.


Sedangkan dekan Fakultas Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Muhammad Abdi kampus mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Pariwisata RI, Badan Nasional Seritifikasi Profesi (BNSP) kemudian Lembaga Sertifikasi Profesi Pramindo yang telah memberikan kepercayaan Kepada Fakultas Pariwisata UMSB sebagai mitra dalam kegiatan Uji Kompetensi Sertifikasi Bidang Kepariwisataan bagi Program Studi Usaha Perjalanan Wisata.

Harapan kita melalui sertifikasi ini tentu kedepan mahasiswa fakultas USB dapat memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan standar ASEAN, pungkas Muhammad Abdi. (Iwin SB)

Source : https://www.umsb.ac.id/berita/index/8-kemenpar-ri-gandeng-fakultas-pariwisata-umsb-bukittinggi-laksanakan-sertifikasi

× How can I help you?